Hari libur sering kali menjadi momen yang ditunggu-tunggu untuk melepas penat. Banyak orang memanfaatkannya dengan bepergian ke tempat-tempat wisata, baik yang berada di dalam kota maupun luar kota. Namun, liburan kali ini saya memilih untuk tidak ikut-ikutan tren tersebut. Bukan hanya karena ingin berhemat, tapi juga... ya, dompet sedang tidak mendukung, hehe 😄.
Alih-alih jalan-jalan, saya justru mengisi liburan dengan kegiatan yang sedikit "anti-mainstream", yaitu ngoprek server mini di rumah. Aktivitas ini saya lakukan sebagai bagian dari eksperimen kecil untuk mencari alternatif perangkat yang bisa mendukung pekerjaan saya di bidang teknologi. Karena percuma rasanya menghidupkan perangkat server tanpa tahu seberapa tangguh performanya, maka saya pun memutuskan untuk melakukan yang namanya benchmark server.
🔍 Apa Itu Benchmark Server?
Benchmark server adalah proses pengujian dan pengukuran performa dari sebuah server. Tujuannya jelas — untuk mengetahui seberapa baik perangkat tersebut bisa menangani beban kerja tertentu, apakah ada bottleneck (hambatan kinerja), serta apakah ia layak dijadikan andalan dalam mendukung sistem atau aplikasi yang akan dijalankan.
Singkatnya, dengan melakukan benchmark, kita jadi punya gambaran objektif tentang performa server sebelum benar-benar menggunakannya di lingkungan kerja atau produksi.
🛠️ Benchmarking dengan Bench.sh
Karena perangkat yang saya gunakan berbasis Linux, saya mencoba menggunakan salah satu tool ringan dan praktis, yaitu Bench.sh.
Bench.sh adalah skrip shell sederhana yang sangat populer di kalangan sysadmin dan pengguna VPS. Skrip ini mampu:
- Menampilkan detail server seperti CPU, RAM, disk, kernel, sistem operasi, serta virtualisasi.
- Mengukur kecepatan tulis disk secara acak (random I/O).
- Menguji kecepatan internet dari server ke berbagai lokasi data center di dunia.
📌 Cara Menggunakan Bench.sh
Bagi kamu yang juga ingin mencobanya, berikut langkah-langkahnya:
-
Login ke server Linux kamuBisa melalui terminal lokal, atau akses SSH jika menggunakan server remote.
-
Pastikan tools
wget
ataucurl
sudah terpasangIni diperlukan untuk mengambil skrip dari internet. -
Jalankan salah satu perintah berikut:
atau:
-
Tunggu proses berjalan...Skrip akan menampilkan informasi seperti spesifikasi CPU, RAM, disk, dan hasil uji kecepatan I/O serta jaringan.
-
Analisis hasilnya sesuai kebutuhanApakah server kamu cukup kuat untuk dijadikan database server? Atau hanya cocok sebagai web server ringan? Data dari benchmark ini akan sangat membantu.
Meski tidak jalan-jalan ke tempat wisata, liburan kali ini tetap terasa menyenangkan — bahkan produktif! Saya tidak hanya mengisi waktu luang, tetapi juga mendapat wawasan baru seputar performa perangkat yang saya gunakan. Dengan bantuan Bench.sh, proses benchmarking jadi lebih mudah dan cepat tanpa harus instal banyak hal.
Jika kamu juga sedang mencari cara untuk mengevaluasi server atau VPS yang kamu miliki, jangan ragu untuk mencoba Bench.sh. Gratis, ringan, dan sangat membantu!
Sampai jumpa di eksperimen berikutnya. Semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa jadi inspirasi untuk mengisi liburanmu dengan hal-hal produktif. 😊
No comments
Setiap komentar Anda sangat berarti sekali untuk Blog Efriaman agar bisa menjadi lebih baik kedepannya. Berkomentarlah dengan baik demi kenyamanan bersama.
Tak ada yang bisa saya berikan selain ucapan terima kasih karena telah memberikan apresiasi terhadap artikel-artikel dan tulisan di Blog Saya ini.
Peringatan! Saya tidak pernah melarang untuk menggunakan pengguna Anonim namun setidaknya gunakanlah akun Anda atau minimal nama dan URL. No SARA, SPAM dan Sejenisnya !!