Home Top Ad

12 Karakteristik Atasan yang Menyebalkan

Share:
Jeff Fermin (2014) dalam sebuah tulisannya yang dipublikasikan di Huffington Post mengemukakan tentang 12  Karakteristik Atasan yang Menyebalkan, yang disebutnya juga sebagai karakteristik yang mengerikan. Berikut ini penjelasan singkat dari keduabelas karakteristik tersebut:
 
1. Mengontrol
Atasan yang menyebalkan adalah dia yang tidak faham bagaimana memotivasi orang dan membuat orang-orang di sekitarnya menjadi lebih baik. Dia lebih banyak mengontrol karyawannya untuk selalu sibuk bekerja dan terus bekerja, tanpa dibarengi dengan penjelasan mengapa mereka harus bekerja.

2. Tidak Tegas
Atasan yang menyebalkan adalah dia yang memiliki karakteristik plintat-plintut, tidak tegas dengan keinginannya dalam menuntaskan suatu pekerjaan tertentu karena dia tidak mampu menganalisis situasi dan mengambil keputusan secara cermat, serta tidak dapat membaca kemungkinan-kemungkinan  hasil akhirnya.

3. Keras Kepala
Atasan yang menyebalkan adalah dia yang selalu menganggap dirinya paling benar, tidak mau mendengar pendapat orang lain. Dia tidak menyadari bahwa setiap orang  di kantor  pada dasarnya memiliki potensi untuk turut serta memajukan perusahaan atau organisasi .

4. Menolak Perubahan
Atasan yang menyebalkan adalah dia yang memilih untuk stagnan, tidak memiliki keberanian untuk melakukan perubahan proses tertentu di tempat kerjanya. Dia tidak mampu menawarkan konsep-konsep baru yang memungkinkan karyawannya untuk bekerja lebih baik dan dapat meningkatkan kepuasan para pelanggannya.

5. “Manajemen Mikro”
Atasan yang menyebalkan adalah dia yang terus-menerus memperhatikan pada hal-hal sepele, yang dapat merusak motivasi dan kualitas pekerjaan karyawannya. Dia kurang memberikan otonomi dan kebebasan kepada karyawannya untuk menyelesaikan tugasnya secara lebih baik.

6. Memimpin dengan Menebarkan Ketakutan
Atasan yang menyebalkan adalah dia  yang menggunakan taktik manajemen kuno yaitu dengan menebarkan ancaman dan ketakutan terhadap karyawannya manakala tidak sanggup menyelesaikan tugas-tugas besar, misalnya pemecatan. Kita sering menyaksikan film-film tentang seorang atasan memberikan ancaman terhadap anak buahnya dan hal itu biasanya terjadi pada organisasi penjahat atau mafia. Prototipe kerja modern jauh lebih liberal dan manusiawi, tidak menggunakan rasa takut sebagai bentuk manajemen serta dapat menempatkan dan menghargai karyawan sebagai manusia utuh.

7. Tidak Memiliki Visi
Atasan yang menyebalkan adalah dia yang tidak mampu melihat perjalanan organisasi untuk jangka panjang dan hanya fokus pada perbaikan jangka pendek, baik yang berkaitan dengan produk /jasa, lingkungan kerja, atau bahkan konflik.

8. Favoritisme
Atasan yang menyebalkan adalah dia yang menunjukkan sikap nepotisme di tempat kerja, terutama ketika menempatkan  seseorang dalam posisi besar.  Dia  tidak mampu memisahkan antara persaudaraan/persahabatan pribadi dengan  bisnis.

9. Arogan
Mirip dengan keras kepala, atasan yang menyebalkan adalah dia seorang yang sombong, seolah-olah menjadi orang yang paling hebat di dunia. Dia tidak menyadari bahwa dalam organisasi, setiap orang harus bekerja sama sebagai sebuah tim.

10. Marah
Karakteristik atasan yang menyebalkan berikutnya adalah dia yang berfikir bahwa karena dia telah memperoleh posisi kekuasaan, lantas dia bisa mencaci-maki, meremehkan, dan  memperlakukan orang lain secara semena-mena ketika dia melakukan suatu kesalahan.

11. Melemparkan Kesalahan
Atasan yang menyebalkan adalah dia yang  selalu menyalahkan dan meletakkan kesalahan pada karyawan apabila terjadi kesalahan dalam organisasi. Seorang pemimpin sejati mampu mengoreksi setiap kesalahannya sendiri, dan bahkan lebih mengesankan, dia seringkali berusaha mengambil alih tanggung jawab atas kesalahan yang telah dilakukan karyawannya, karena dia sadar bahwa dia belum mampu memperbaikinya.

12. Didorong oleh Emosi
Terakhir, karakteristik atasan yang menyebalkan adalah dia yang setiap tindakannya didorong oleh emosi, sering membuat  keputusan hanya berdasarkan pada keyakinan atau firasat, dengan tanpa argumentasi yang jelas. Pemimpin besar biasanya dapat membuat keputusan dengan menggunakan data untuk mendukung  penalarannya.

======
Terjemahan bebas dari:  Jeff Fermin. (2014). 12 Characteristics Of A Horrible Boss .
======

Jika Anda seorang pemimpin,  semoga tak satupun ciri-ciri dan sifat sebagaimana dikemukakan di atas melekat dalam sistem kepribadian Anda. Jadilah seorang leader yang sejati.

Dan jika Anda orang yang dipimpin, semoga tidak mendapatkan pemimpin yang memiliki satupun karakteristik di atas, sehingga Anda  dapat lebih nyaman dan produktif dalam bekerja.


No comments

Setiap komentar Anda sangat berarti sekali untuk Blog Efriaman agar bisa menjadi lebih baik kedepannya. Berkomentarlah dengan baik demi kenyamanan bersama.

Tak ada yang bisa saya berikan selain ucapan terima kasih karena telah memberikan apresiasi terhadap artikel-artikel dan tulisan di Blog Saya ini.

Peringatan! Saya tidak pernah melarang untuk menggunakan pengguna Anonim namun setidaknya gunakanlah akun Anda atau minimal nama dan URL. No SARA, SPAM dan Sejenisnya !!